Author: admin

Rekreasi Kota Manado: Daya tarik Alam, Budaya, dan Kulineran di Ujung Utara Sulawesi

Keelokan Rekreasi Alam Manado

Kota Manado, ibukota Sulawesi Utara, populer dengan panggilan “Tanah Minahasa” yang penuh keelokan. Daya magnet khusus Manado ialah rekreasi alamnya, khususnya pantai dan laut. Taman Laut Bunaken menjadi icon rekreasi yang go-international karena keelokan terumbu karangnya yang tetap terbangun. Beberapa pelancong bisa nikmati snorkeling atau diving sekalian melihat beberapa ribu spesies ikan tropis. Selainnya Bunaken, ada juga Pantai Malalayang yang terkenal untuk santai dan nikmati sunset di pinggir kota.

Tidak cuma laut, Manado mempunyai rekreasi pegunungan situs slot dan danau. Gunung Klabat dan Gunung Lokon menjadi tujuan favorite untuk pencinta alam yang suka menaiki. Dalam pada itu, Danau Tondano yang luas menyajikan pemandangan cantik dengan udara sejuk ciri khas pegunungan. Semuanya jadikan Manado sebagai surga untuk pecinta rekreasi alam.

Rekreasi Budaya Dan Sejarah

Selainnya alam, Manado kaya rekreasi budaya dan sejarah. Warga Minahasa yang menempati daerah ini mempunyai adat unik yang lestari. Satu diantaranya ialah tarian Kabasaran, tarian perang tradisionil yang umumnya diperlihatkan dalam upacara tradisi. Di pusat perkotaan, ada Gereja Tua Sentrum Manado yang berdiri semenjak era ke-19 dan menjadi saksi sejarah perubahan agama Kristen di Sulawesi Utara.

Rekreasi sejarah yang lain menarik ialah Monumen Yesus Memberkati, patung Yesus paling besar ke-2 di dunia yang berdiri istimewa di teritori Citraland. Patung ini bukan hanya menjadi lambang keagamaan, tapi juga icon rekreasi rohani di Manado.

Kulineran Ciri Khas Manado

Rekreasi ke Manado tidak komplet tanpa mencicip kulineran uniknya. Kota ini populer dengan masakan pedas dan bumbu rempah yang kuat. Sejumlah kulineran ciri khas yang wajib dicoba diantaranya tinutuan (bubur Manado), cakalang fufu, woku belanga, dan rica-rica. Untuk pencinta seafood, Manado tawarkan bermacam ikan fresh yang diolah cita-rasa ciri khas. Disamping itu, pasar tradisionil sampai restaurant kekinian sediakan opsi kulineran yang berbagai ragam agar pelancong.

Ringkasan

Rekreasi Kota Manado tawarkan gabungan komplet di antara alam, budaya, sejarah, dan kulineran. Dari keelokan laut Bunaken sampai kulineran pedas ciri khas Minahasa, semua membuat pengalaman yang susah dilalaikan. Tidaklah aneh bila Manado terus menjadi tujuan favorite pelancong lokal atau luar negeri. Berkunjung Manado bermakna rasakan kehangatan penduduknya sekalian nikmati kekayaan alam Indonesia di ujung utara Sulawesi.

Kulineran Manado: Cita Rasa Pedas Dan Kaya Rempah

Kekhasan Kulineran Manado

Kuliner Manado dikenali sebagai situs slot gacor satu diantara masakan ciri khas Indonesia yang punyai rasa kuat, pedas, dan kaya rempah. Warga Manado benar-benar dekat dengan cabe, hingga sebagian besar sajian punyai sentuhan pedas yang membuat tagih. Disamping itu, bahan makanan fresh dari laut, sayur, sampai rempah-rempah ciri khas Sulawesi Utara sering jadi unggulan. Tidaklah aneh, kulineran Manado kerap dikatakan sebagai surga untuk pencinta masakan berbumbu kuat.

Sajian Ciri khas Manado Yang Wajib Dicoba

Satu diantara makanan yang terpopuler dari Manado ialah Tinutuan, ataupun lebih dikenali sebagai bubur Manado. Sajian ini dibuat dari kombinasi beras, labu, jagung, ubi, bayam, kangkung, dan beragam sayur yang lain. Tinutuan umumnya dihidangkan sebagai makan pagi sehat tanpa daging, dan kaya nutrisi.

Disamping itu, ada Cakalang Fufu, yakni ikan cakalang yang diasap sampai kering. Ikan ini dapat dibuat jadi beragam masakan, seperti oseng cakalang atau sambal roa. Rasanya renyah, sedikit smokey, dan benar-benar sesuai dikonsumsi nasi hangat.

Kulineran Manado populer dengan Rica-rica, teknik mengolah dengan bumbu cabe merah, bawang, jahe, dan serai. Rica-rica dapat dipakai untuk memproses ayam, ikan, atau daging yang lain. Untuk pencinta pedas, rica-rica ialah sajian wajib yang membuat nafsu makan bertambah.

Tidak ketinggal, ada pula sajian ekstrim ciri khas Manado, seperti Paniki (kelelawar diolah santan dan rempah) dan RW (masakan tradisionil dengan bahan daging anjing). Meskipun polemis, sajian ini memperlihatkan kekayaan adat kulineran warga Manado yang unik dan berbagai ragam.

Minuman dan Cemilan Ciri khas Manado

Selainnya makanan berat, kulineran Manado tawarkan berbagai ragam cemilan dan minuman. Klappertaart ialah dessert manis dengan bahan dasar kelapa, susu, dan kismis yang terpengaruhi budaya Belanda. Rasanya halus, manis, dan renyah, menjadikan penutup favorite sesudah melahap sajian pedas.

Ada pula Es Brenebon, minuman fresh dari kacang merah yang direbus lantas dikasih es dan sirup manis. Minuman ini benar-benar cocok untuk menyamakan cita-rasa pedas ciri khas Manado.

Budaya Makan Di Manado

Kulineran Manado bukan hanya masalah rasa, tapi juga menggambarkan budaya penduduknya. Sajian selalu dihidangkan jatah besar, memvisualisasikan keramahan dan kebersama-samaan orang Manado. Adat makan bersama keluarga besar benar-benar dijunjung tinggi, khususnya ketika berada acara tradisi atau perayaan keagamaan.

Ringkasan

Kulineran Manado ialah realisasi kekayaan rempah, budaya, dan adat warga Sulawesi Utara. Dari Tinutuan yang sehat, Cakalang Fufu yang renyah, sampai rica-rica yang pedas menggigit, semua sajian punyai keunikan tertentu. Dengan gabungan bahan fresh dan bumbu berlimpah, kulineran Manado selalu

Budaya Manado: Kekayaan Tradisi dan Kehidupan Masyarakat Sulawesi Utara

Sejarah Dan Asal Usul Budaya Manado

Kota Manado, ibu kota Sulawesi Utara, memiliki budaya yang kaya dan beragam. Budaya Manado lahir dari perpaduan berbagai etnis dan pengaruh sejarah, mulai dari suku Minahasa, Tionghoa, Portugis, hingga Belanda. Posisi geografis Manado yang strategis membuat kota ini menjadi pusat perdagangan sejak abad ke-14, sehingga budaya lokal banyak dipengaruhi oleh interaksi dengan berbagai bangsa.

Perpaduan ini menghasilkan budaya yang unik: masyarakat Manado dikenal toleran, ramah, dan terbuka terhadap perbedaan. Bahasa Manado (Manado Malay) hidup berdampingan dengan bahasa Indonesia, menjadi salah satu ciri khas komunikasi sehari-hari di kota ini.

Tradisi Dan Upacara Adat

Budaya Manado tidak bisa lepas dari tradisi dan upacara adat yang masih dilestarikan hingga kini. Salah satu contohnya adalah Upacara Tulude, sebuah tradisi tahunan masyarakat Minahasa untuk menyambut Tahun Baru Imlek sekaligus sebagai wujud rasa syukur.

Selain itu, upacara pernikahan, kelahiran, dan kematian juga memiliki tradisi khas. Misalnya, pesta adat pernikahan Minahasa biasanya disertai musik tradisional, tarian, dan hidangan khas sebagai simbol persatuan keluarga. Festival budaya juga rutin digelar, seperti Festival Bunaken dan Festival Danau Tondano, untuk memperkenalkan seni dan tradisi lokal kepada wisatawan.

Seni Musik Dan Tari

Musik dan tari menjadi bagian penting dalam budaya Manado. Musik Kolintang adalah salah satu warisan budaya yang terkenal, menggunakan alat musik berbentuk bilah kayu yang menghasilkan nada harmonis. Musik ini sering dimainkan dalam acara adat, perayaan, atau pertunjukan budaya.

Tari tradisional Manado seperti Tari Maengket atau tarian perang Minahasa juga mencerminkan nilai sosial dan spiritual masyarakat. Tari Maengket, misalnya, biasanya ditampilkan saat panen sebagai wujud syukur dan memohon berkah bagi hasil bumi. Gerakan tari yang harmonis melambangkan kebersamaan, persatuan, dan kedekatan antarwarga.

Kuliner Sebagai Bagian Budaya

Kuliner Manado adalah salah satu ekspresi budaya yang paling mudah dikenali. Hidangan khas seperti Tinutuan (Bubur Manado), Cakalang Fufu, Woku Belanga, serta sambal Roa dan Dabu-Dabu mencerminkan selera masyarakat yang pedas, segar, dan kaya rempah.

Makanan bukan sekadar konsumsi, tetapi juga bagian dari tradisi sosial. Hidangan biasanya disantap bersama keluarga atau saat perayaan adat, memperkuat nilai kebersamaan dan solidaritas. Bahkan wisatawan yang berkunjung ke Manado akan merasakan bahwa mencicipi kuliner khas adalah bagian dari pengalaman budaya itu sendiri.

Nilai Sosial Dan Filosofi Hidup

Budaya Manado menekankan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan, dan gotong royong. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Manado sangat ramah terhadap tamu, menghargai adat, dan menjaga hubungan baik antarwarga.

Filosofi hidup ini juga tercermin dalam berbagai tradisi kuliner, musik, dan tarian. Semua kegiatan budaya memiliki tujuan tidak hanya hiburan, tetapi juga memperkuat identitas, moral, dan solidaritas masyarakat.

Budaya Manado Di Era Modern 2024

Di era modern, budaya Manado terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Festival budaya kini dikemas lebih menarik dengan sentuhan modern agar dapat menarik wisatawan muda. Media sosial juga menjadi sarana promosi budaya, memperkenalkan musik, tarian, dan kuliner Manado kepada masyarakat luas, bahkan dunia internasional.

Generasi muda Manado berperan penting dalam menjaga kelestarian budaya, baik melalui pendidikan formal maupun komunitas kreatif. Kolaborasi antara tradisi dan inovasi modern membuat budaya Manado tetap relevan dan hidup di era 2024.

Kesimpulan

Budaya Manado adalah perpaduan harmonis antara sejarah, tradisi, seni, dan kuliner. Dari musik Kolintang, Tari Maengket, hingga hidangan Tinutuan dan Cakalang Fufu, semuanya mencerminkan identitas, filosofi hidup, dan kebersamaan masyarakat Sulawesi Utara.

Di tahun 2024, pelestarian budaya Manado menjadi kunci agar warisan leluhur tetap hidup, dihargai, dan dikenal dunia. Karena budaya bukan sekadar masa lalu, tetapi jantung kehidupan masyarakat yang membentuk karakter, toleransi, dan kebanggaan bangsa Indonesia.

Kota Manado: Pusat Budaya, Kuliner, Dan Keindahan Alam Sulawesi Utara

Sejarah Kota Manado

Kota Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, memiliki sejarah panjang yang kaya akan budaya dan perdagangan. Terletak di pesisir utara Pulau Sulawesi, Manado sudah menjadi pusat perdagangan sejak abad ke-14, terutama karena posisinya yang strategis menghadap Laut Sulawesi.

Sejak zaman kolonial Belanda, Manado berkembang menjadi kota pelabuhan yang sibuk, tempat bertemunya berbagai budaya, termasuk Bugis, Minahasa, Tionghoa, Portugis, dan Belanda. Pengaruh ini masih terlihat hingga sekarang, baik dari arsitektur bangunan tua, tradisi lokal, maupun kuliner khasnya.

Budaya dan Masyarakat

Masyarakat Manado dikenal ramah, terbuka, dan toleran. Kota ini merupakan melting pot berbagai suku, agama, dan budaya. Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Indonesia, namun bahasa Manado (Manado Malay) tetap hidup dalam percakapan sehari-hari.

Tradisi dan festival budaya tetap dijaga dengan baik. Festival Bunaken, misalnya, adalah salah satu festival budaya dan pariwisata yang menampilkan seni, musik, dan pertunjukan tradisional Minahasa. Selain itu, perayaan Natal dan Paskah di Manado sangat meriah, mencerminkan toleransi dan keragaman budaya yang unik.

Kuliner Khas Manado

Kuliner Manado menjadi salah satu daya tarik utama kota ini. Kota ini terkenal dengan makanan pedas, segar, dan kaya rempah. Hidangan khas seperti Tinutuan (Bubur Manado), Cakalang Fufu, Woku Belanga, hingga sambal Roa dan Dabu-Dabu sudah mendunia karena rasa dan keunikannya.

Makanan Manado biasanya mengutamakan kesegaran bahan, seperti ikan laut, sayuran, dan rempah alami. Hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mencerminkan filosofi masyarakat Manado yang suka berbagi dan menjunjung tinggi kebersamaan.

Pariwisata Alam Di Manado

Manado bukan hanya kota budaya, tetapi juga surganya wisata alam. Salah satu ikon utama adalah Taman Nasional Bunaken, surga bagi penyelam dengan keindahan terumbu karang dan biota lautnya yang luar biasa. Pulau Siladen, Bunaken, dan Manado Tua menawarkan pengalaman snorkeling dan diving yang tak terlupakan.

Selain itu, Danau Tondano dan Gunung Lokon memberikan pemandangan alam yang menakjubkan. Aktivitas hiking dan trekking di gunung-gunung sekitar Manado semakin populer, apalagi bagi wisatawan yang mencari pengalaman alam dan petualangan.

Ekonomi Dan Infrastruktur

Kota Manado berkembang pesat dalam bidang ekonomi dan infrastruktur. Pelabuhan dan bandara internasional Sam Ratulangi memudahkan koneksi antar pulau dan luar negeri. Pariwisata, perdagangan, dan kuliner menjadi sektor utama ekonomi kota ini.

Selain itu, perkembangan hotel, restoran, dan fasilitas pendukung pariwisata menunjukkan bahwa Manado semakin siap menyambut wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pendidikan Dan Komunitas

Manado juga menjadi pusat pendidikan di Sulawesi Utara. Berbagai universitas dan sekolah menengah menawarkan program akademik yang beragam. Komunitas lokal juga aktif dalam melestarikan budaya, seperti sanggar tari, kelompok musik, serta workshop kuliner tradisional.

Upaya ini memastikan generasi muda tetap terhubung dengan warisan budaya sambil menghadapi modernisasi.

Kesimpulan

Kota Manado adalah perpaduan sempurna antara sejarah, budaya, kuliner, dan alam. Dari bangunan bersejarah, festival budaya, hingga Taman Nasional Bunaken, semua menjadikan Manado destinasi yang kaya pengalaman.

Di tahun 2024, Manado terus berkembang sebagai kota modern yang tetap menjaga akar tradisi. Dengan keramahan masyarakat, kuliner khas yang menggoda, serta keindahan alam yang menakjubkan, Manado bukan hanya kebanggaan Sulawesi Utara, tetapi juga salah satu permata wisata dan budaya Indonesia.

Makanan Khas Manado: Surga Rasa Pedas dari Sulawesi Utara

Ciri Khas Kuliner Manado

Manado, ibu kota Sulawesi Utara, dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kulinernya yang luar biasa. Makanan khas Manado selalu identik dengan cita rasa pedas, segar, dan kaya rempah. Hampir setiap hidangan menggunakan cabai, daun jeruk, serai, dan rempah-rempah segar lainnya. Tak heran jika kuliner Manado sering disebut sebagai “surga pedas” di Indonesia.

Selain rasa pedas, kuliner Manado juga menonjolkan penggunaan bahan-bahan segar dari hasil laut maupun hasil bumi. Ikan, sayuran, hingga bumbu alami menjadi kombinasi utama yang menciptakan hidangan penuh rasa sekaligus menyehatkan.

Hidangan Ikonik Manado

Salah satu makanan paling terkenal dari Manado adalah Tinutuan atau lebih dikenal dengan nama bubur Manado. Bubur ini berbeda dari bubur pada umumnya karena dicampur dengan berbagai sayuran segar seperti bayam, kangkung, dan jagung. Tinutuan biasanya disantap sebagai sarapan bersama ikan asin atau sambal roa.

Hidangan lain yang tak kalah populer adalah Cakalang Fufu, yaitu ikan cakalang yang diasap hingga kering lalu diolah menjadi berbagai masakan. Rasa gurih dan smokey dari ikan ini membuatnya menjadi favorit banyak orang. Biasanya cakalang fufu diolah menjadi tumisan pedas atau dijadikan lauk pendamping nasi hangat.

Ada juga Woku Belanga dan Woku Daun, yaitu masakan berbahan dasar ikan, ayam, atau seafood yang dimasak dengan bumbu woku khas Manado. Aroma harum dari daun jeruk, kemangi, dan kunyit membuat hidangan ini terasa segar dan menggugah selera.

Peran Sambal dalam Kuliner Manado

Kalau bicara kuliner Manado, tidak bisa lepas dari sambal. Ada banyak jenis sambal khas Manado, salah satunya yang paling terkenal adalah Sambal Roa. Sambal ini terbuat dari ikan roa yang diasap lalu dihaluskan bersama cabai. Rasanya pedas, gurih, dan aromanya sangat khas.

Selain sambal roa, ada juga dabu-dabu, yaitu sambal segar berbahan cabai, tomat, bawang merah, dan jeruk nipis. Dabu-dabu biasanya disajikan sebagai pelengkap ikan bakar, memberikan sensasi segar dan pedas sekaligus.

Pengaruh Budaya dalam Kuliner Manado

Kuliner Manado tidak hanya soal rasa, tetapi juga mencerminkan keragaman budaya masyarakat Sulawesi Utara. Pengaruh budaya lokal dan kolonial Belanda terlihat dalam beberapa hidangan. Misalnya, klappertaart, kue manis berbahan kelapa, susu, dan kacang kenari yang menjadi salah satu dessert ikonik Manado.

Selain itu, banyak hidangan Manado yang dibuat untuk acara adat maupun perayaan khusus, menegaskan keterikatan kuat antara kuliner dan kehidupan sosial masyarakatnya.

Kuliner Manado di Era Modern 2024

Kini, kuliner Manado semakin dikenal luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara. Banyak restoran Manado hadir di kota-kota besar, bahkan hingga luar negeri, membawa cita rasa khas Sulawesi Utara ke panggung kuliner dunia.

Meski demikian, tantangan tetap ada, yakni menjaga keaslian rasa di tengah tren modifikasi kuliner modern. Banyak generasi muda Manado yang kini berinovasi, menggabungkan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern agar lebih diterima berbagai kalangan, tanpa menghilangkan identitas asli.

Kesimpulan

Makanan khas Manado adalah simbol kekayaan kuliner Indonesia yang penuh cita rasa. Dengan ciri khas pedas, segar, dan kaya rempah, kuliner Manado seperti tinutuan, cakalang fufu, woku belanga, hingga sambal roa, telah menjadi ikon yang membuat banyak orang jatuh cinta.

Di tahun 2024, tugas kita adalah menjaga sekaligus mempromosikan kuliner Manado agar semakin dikenal dunia. Karena di balik setiap suapan, tersimpan cerita tentang alam, budaya, dan kehangatan masyarakat Sulawesi Utara.

Program Makan Bergizi Gratis Siap Meluncur Januari 2025, Pakar UM: Libatkan Kampus Buat Penakaran Gizi!

Program Makan Bergizi Gratis Siap Meluncur Januari 2025, Pakar UM: Libatkan Kampus Buat Penakaran Gizi!

Siap-siap, nih! Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal dimulai Januari 2025. Program kece ini digagas langsung oleh Presiden Subianto bareng Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Targetnya? Buat kasih asupan bergizi ke siswa-siswa sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Tapi, sebelum program ini ngegas, para pakar ngingetin kalau ada beberapa hal yang kudu disiapin biar lancar jaya.

Dede Nasrullah, seorang pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, kasih tahu lima poin penting yang harus dipikirin sebelum program MBG ini resmi berjalan. Yuk, simak apa aja yang perlu dipersiapin!

5 Poin Penting Sebelum Program MBG Ini Resmi Berjalan

1. Menu Makanan yang Standar dan Variatif Dede bilang, makanan yang disajiin harus punya standar yang jelas dan bervariasi biar nggak bosenin. “Kita harus pastikan jenis makanan yang dikasih sesuai kebutuhan penerima. Anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita punya kebutuhan gizi yang beda-beda. Variasi menu penting biar mereka nggak males makan dan nutrisinya tetep terpenuhi,” ujar Dede. Intinya, makanan yang disajiin harus nggak cuma enak tapi juga lengkap gizinya.

2. Tepat Sasaran, Jangan Sampai Melenceng Program MBG ini dibiayai dengan anggaran yang nggak kecil, jadi Dede menekankan pentingnya penyaluran yang tepat sasaran. “Program ini harus nyampe ke anak-anak di pelosok yang paling butuh bantuan. Banyak kasus stunting dan kurang gizi ada di daerah terpencil, jadi distribusinya harus diprioritasin ke sana,” jelasnya. Nah, dengan gitu, efek dari program ini bisa bener-bener terasa dan impactful.

3. Pastikan Gizinya Pas Ini nih yang nggak kalah penting: kadar gizi yang pas! “Makanan yang disediain harus sesuai sama kebutuhan gizi mereka. Makanya, bakal lebih bagus kalau kampus-kampus ikut terlibat buat bantu nentuin penakaran gizi yang pas,” kata Dede. Kolaborasi ini bikin program nggak cuma jalan di atas kertas, tapi juga berdasar penelitian dan fakta ilmiah.

4. Bikin Tim Khusus Biar Nggak Kacau Dede juga bilang kalau tim khusus buat nge-handle program ini tuh penting banget. “Tim ini tugasnya ngecek dan koordinasiin program sampai ke tingkat paling bawah, biar distribusinya rapi dan tepat,” lanjutnya. Dengan adanya tim ini, semua bisa lebih terkontrol, dari pusat sampai daerah.

5. Jangan Lupa Monitoring dan Evaluasi Program baru kayak gini jelas perlu dievaluasi dan dimonitor terus-menerus. “Monitoring dan evaluasi tuh harus dilakukan biar kita tahu programnya jalan efektif atau enggak. Terus, makanan yang dikasih juga harus disesuaikan sama kebiasaan makan di daerah masing-masing, biar anak-anak makin familiar sama makanan lokal yang sehat,” ujar Dede lagi. Dengan evaluasi ini, program MBG bisa terus diperbaiki dan makin sesuai sama kebutuhan lokal.

Program MBG ini udah bikin banyak orang berharap tinggi, terutama buat ningkatin status gizi anak-anak Indonesia dan bantu ibu hamil serta menyusui dapet asupan nutrisi yang pas. Kalau semua persiapan dilakukan dengan matang, MBG punya peluang buat jadi langkah besar ngurangin masalah gizi buruk di Indonesia.

Program ini bukan cuma soal bagi-bagi makanan gratis, tapi tentang gimana cara bikin generasi masa depan Indonesia lebih sehat dan kuat. Kita tunggu aja, ya, Januari 2025, saat MBG mulai diluncurkan. Semoga hasilnya memuaskan dan bisa jadi perubahan positif buat banyak orang!

Kejagung Blak-blakan Soal Kasus Tom Lembong: Perlu Duit Dulu Biar Disebut Korupsi?

Kejagung Blak-blakan Soal Kasus Tom Lembong: Perlu Duit Dulu Biar Disebut Korupsi?

Drama korupsi yang nyeret nama Thomas Trikasih Lembong, eks Menteri Perdagangan 2015-2016, lagi panas-panasnya, nih. Kejaksaan Agung (Kejagung) udah resmi jadikan Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus impor gula. Tapi, yang bikin heboh, mereka bilang status tersangka nggak harus disertai bukti aliran duit dulu. Jadi, netizen pada mikir, gimana ceritanya tuh?

“Apakah harus ada aliran dana dulu baru disebut sebagai tindak pidana korupsi?” celetuk Harli Siregar, Kapuspenkum Kejagung, pas dikonfirmasi, Kamis (31/10/2024). Menurut doi, penyidik udah punya cukup bukti kalau regulasi yang diteken Tom Lembong bikin negara tekor parah, meski aliran duitnya masih dalam penyelidikan.

Jadi, ceritanya gini: waktu itu tahun 2015-2016, stok gula kristal putih (GKP) di Indonesia lagi tipis banget. Sesuai aturan, cuma BUMN yang boleh impor GKP buat stabilin stok dan harga. Eh, Tom malah kasih izin ke sembilan perusahaan swasta buat impor gula kristal mentah (GKM). Terus, GKM itu diolah jadi GKP dan dijual di pasaran dengan harga lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET). Waduh, gimana tuh?

“Apakah regulasi itu benar? Tanpa regulasi yang diteken tersangka, apakah peristiwa ini bisa muncul?” sindir Harli. Pertanyaan yang bikin mikir, kan?

Impor Gula Nggak Harus Terima Duit Dirdik Jampidsus Kejagung

Nggak Harus Terima Duit Dirdik Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, ikut kasih statement. Katanya, sesuai Pasal 2 dan 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, korupsi nggak melulu soal duit masuk kantong pribadi. “Kalau tindakan seseorang bikin pihak lain untung, apalagi perusahaan, dan itu lewat penyalahgunaan jabatan, itu udah bisa dimintai pertanggungjawaban pidana,” jelas Qohar.

Jadi, walaupun belum ketemu bukti aliran duit ke Tom, faktanya regulasi yang ditekennya bikin negara rugi gede. Perusahaan swasta kayak PT PDSU, PT AF, dan gengnya dapat untung dari impor GKM ini. PT PPI, BUMN yang diminta kerjasama, cuma dapat fee Rp 105 per kilo, padahal keuntungan beneran jatuh ke perusahaan swasta.

Kerugian Negara? Nggak Main-main Akibat impor ini, negara tekor sekitar Rp 400 miliar! Duit yang seharusnya jadi hak negara, malah dinikmati swasta. “Keuntungan yang seharusnya buat negara jatuh ke tangan swasta. Ini jelas masalah besar,” lanjut Qohar. Makanya, Tom Lembong dan Charles Sitorus, mantan petinggi PT PPI, sekarang jadi tersangka utama.

Lanjut Usut Aliran Duit Kejagung bilang, meski penetapan tersangka nggak wajib ada bukti aliran duit dulu, penyelidikan soal itu tetep jalan. “Kita dalemin aliran dana, tapi untuk menetapkan tersangka, yang penting ada unsur tindakan melawan hukum yang merugikan negara,” tegas Qohar. Jadi, penyelidikan masih terus lanjut buat bongkar aliran duit dan mungkin, siapa tahu, bakal ada nama-nama baru yang terseret.

Respons Warganet dan Pertanyaan Publik Kasus ini jelas bikin netizen rame, deh. Ada yang bilang, “Wah, bisa gitu ya? Nggak perlu duit masuk kantong pribadi buat jadi korupsi.” Tapi ada juga yang nanya, “Kalo nggak ada bukti duit, gimana kita tahu beneran korupsi?” Kejagung jawab dengan simple: korupsi itu luas, nggak melulu soal uang, tapi juga tindakan yang bikin negara rugi.

Intinya, cerita ini belum selesai. Publik nungguin kelanjutan dari Kejagung, apakah ada nama-nama lain yang bakal muncul dan gimana akhirnya kasus ini. Yang jelas, semua mata tertuju ke kelanjutan penyelidikan biar kasus ini nggak cuma jadi headline semata.

10 Makanan Ciri khas Sulawesi Yang Populer Dan Mengunggah Hasrat

10 Makanan Ciri khas Sulawesi Yang Populer Dan Mengunggah Hasrat

kotakumanado.com – Pulau Sulawesi di samping timur Indonesia simpan bermacam kulineran unik dengan cita-rasa yang menggoyang lidah. Tidaklah aneh, banyak pelancong lokal atau luar negeri tertarik bertandang ke Sulawesi untuk mencicip kulineran khasnya.
Dimulai dari kudapan manis, sampai makanan kaya rempah dan pedas. Berikut deretan makanan asli Sulawesi yang jangan kamu lewatkan.

Makanan Ciri khas Sulawesi

Mencuplik dari buku Makanan Ciri khas Makassar oleh Nandia Kirana, Gastronomi Indonesia Sebagai Jati diri Budaya dan Daya Ambil Rekreasi kreasi Suci Kode Wahyuni, dan buku Makanan Tradisionil Indonesia Seri 3 oleh Murdijati, dkk, berikut sejumlah menu makanan ciri khas Sulawesi yang pantas kamu coba:

1. Bubur Manado

Masakan bubur ciri khas Manado. Photo:Radian Nyi Sukmasari
Tinutuan atau kerap disebutkan bubur Manado ialah makanan ciri khas dari daerah Manado, Sulawesi Utara. Sajian bubur ini benar-benar pas dikonsumsi untuk menu makan pagi pagi.

Nama tinutuan sendiri asal dari bahasa Manado yang maknanya campur baur atau ‘semrawut’. Pemberian nama ini sama sesuai dengan masak bubur Tinutuan yang digabung adukkan bersama beragam tipe sayur. Dimulai dari beras, singkong, jagung, kemangi, daun gedi dan labu kuning (sambiki).

2. Ayam Budu-budu

Ayam budu-budu adalah olahan sup ciri khas Makassar yang populer akan kerenyahan kuahnya. Rasa renyah dari kuah hidangan ayam budu-budu asal dari kombinasi rempah seperti asam jawa, jahe, jeruk nipis, dan merica. Sup dengan bahan dasar ayam daerah ini biasa disajikan saat perayaan natal.

3. Ikan Bakar Parape

Ikan bakar parape salah satunya kulineran terkenal yang dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ciri-ciri yang membandingkan ikan bakar parape dari olahan ikan bakar lain ialah pada bumbu khusus parapenya dengan bahannya dasar bawang merah. Cita-rasa renyah, asam dan manis dari ikan bakar parape ditanggung membuat ketagihan.

4. Gogoso

Gogoso kerap dipanggil sebagai ‘lempernya’ Makassar. Sepintas, kudapan ini berwujud serupa lemper, tetapi lebih bundar panjang dan ramping.

Disamping itu, isian gogoso terbagi dalam parutan kelapa, daging ikan tongkol, dan tambahan bumbu khas. Warga lokal biasa nikmati gogoso bersama bayao telur asin atau kannasa.

5. Kue Buroncong

Pencinta makanan manis tentu tergoda coba makanan kue satu ini. Serupa dengan kue pukis, kue buroncong ialah kulineran ciri khas Sulawesi tengah yang kabarnya sudah ada semenjak beberapa ratus tahun lalu. Kue buroncong sendiri dengan bahan dasar santan, telur, dan gula dan diolah langkah dioven.

6. Kaledo

Kulineran ciri khas Palu, Sulawesi Tengah. Photo: I Besar Leo Agustina/d’Traveler
Kaki Lembu Donggala atau dipersingkat kaledo ialah kulineran legendaris sebagai icon Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sup ini dibuat dari tulang sumsum sapi dan mempunyai cita-rasa asam dan pedas yang nampol di lidah. Menurut narasi yang tersebar, kaledo dahulunya adalah hidangan kehormatan yang disajikan untuk kelompok bangsawan dan beberapa raja di Lembah Palu.

7. Loka Anjoroi

Loka anjoroi atau loka sattai adalah kulineran asli Mandar, Sulawesi Barat. Jika disaksikan sepintas, penampilan loka anjoroi serupa dengan sajian kolak.

Dibuat dari pisang kepok (loka manurung) dan santan kental, loka anjoroi mempunyai cita-rasa yang renyah yang sedap. Tidak cuma sedap, potongan pisang dalam loka anjoroi dipercayai bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit lambung dan maag.

8. Coto Makassar

Coto Makassar dengan kuah renyah dan daging yang empuk. Photo: Andi Annisa DR/detikfood
Sama sesuai namanya, coto Makassar ialah makanan tradisionil dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sup kental dan sedap ini berisikan daging sapi dan beragam dalaman seperti babat, otak, usus, atau paru.

Dengan diperlengkapi sambal, lontong, atau nasi hangat, coto makassar menjadi menu makan siang yang maknyus rasanya.

9. Kerak Sagu

Kerak sagu ialah kulineran ciri khas Palu, Sulawesi tengah yang sepintas seperti jajan kerak telor. Tapi, kerak sagu dibuat berbahan khusus dan pendamping yang berbeda.

Kerak sagu diproses berbahan khusus sagu kasar dan digabung garam dan kelapa parut. Selanjutnya, kerak sagu dikasih udang, teri, dan suwiran ikan cakalang yang telah diberi bumbu sebagai pendamping.

Kamu dapat mencicip jajan kerak sagu dengan keluarkan kantong sekitaran Rp 3.000 – Rp 5.000 saja.

10. Es Pallu Butung

Jika kamu cari kulineran Sulawesi yang seger-seger, coba cicip es pallu butung. Minuman manis ciri khas Palu ini dibuat dari tipe pisang raja atau pisang kepok yang digabung air, santan kental, daun pandan, tepung gula pasir, dan beras.

Penampilan dan rasa es satu ini makin menarik ketika dihidangkan topping sirup merah, buah, es cream, atau jelly.

Masakan Khas Sulawesi: Kekayaan Rasa dari Timur Indonesia

Masakan Khas Sulawesi: Kekayaan Rasa dari Timur Indonesia

Pulau Sulawesi tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga kelezatan kuliner tradisional yang kaya akan bumbu dan rasa khas. Masakan khas Sulawesi menawarkan cita rasa unik yang memadukan rempah-rempah lokal dengan teknik masak tradisional. Berikut adalah beberapa masakan khas Sulawesi yang patut dicoba:

1. Coto Makassar

Coto Makassar adalah hidangan sup khas dari Sulawesi Selatan, terutama Makassar. Hidangan ini berbahan dasar daging sapi dan jeroan yang dimasak dalam kuah kental yang terbuat dari campuran kacang tanah, rempah-rempah, dan bumbu khas. Kuahnya yang kaya rasa dan beraroma membuat Coto Makassar sangat digemari. Biasanya, Coto Makassar disajikan dengan buras, sejenis lontong yang terbuat dari beras.

  • Keunikan: Coto Makassar memiliki kuah yang kental dan gurih, membuatnya berbeda dari sup lainnya. Kombinasi jeroan dan daging sapi dalam kuah kacang memberikan cita rasa yang sangat khas dan otentik.

2. Pallubasa

Pallubasa juga merupakan hidangan berkuah yang mirip dengan namun memiliki perbedaan dalam hal bumbu dan penyajian. Pallubasa menggunakan kelapa parut yang disangrai hingga kecokelatan sebagai salah satu bahan utama kuahnya, sehingga kuah pallubasa memiliki rasa yang lebih kaya dan sedikit manis. Biasanya, Pallubasa disajikan dengan telur mentah yang diaduk dalam kuah panas.

  • Keunikan: Penggunaan kelapa sangrai dan penyajian dengan telur mentah menjadikan Pallubasa sebagai hidangan yang lebih kental dan gurih dibandingkan Coto Makassar.

3. Ikan Woku

Ikan Woku adalah masakan khas Manado, Sulawesi Utara, yang berbahan dasar ikan laut seperti ikan kakap, tongkol, atau cakalang. Hidangan ini dimasak dengan bumbu woku, yakni campuran dari daun kemangi, daun pandan, serai, kunyit, cabai, dan tomat. Bumbu woku memiliki rasa yang pedas, segar, dan kaya akan aroma rempah.

  • Keunikan: Cita rasa segar dari daun kemangi dan pandan, ditambah pedasnya cabai, membuat Ikan Woku menjadi hidangan yang cocok bagi pecinta makanan pedas.

4. Tinutuan (Bubur Manado)

Tinutuan atau Bubur Manado adalah bubur khas Manado yang sehat dan penuh gizi. Bubur ini terbuat dari campuran beras, labu kuning, singkong, dan sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan daun melinjo. Tinutuan biasanya disajikan dengan ikan asin dan sambal roa, memberikan kontras rasa gurih dan pedas yang sempurna.

  • Keunikan: Tinutuan adalah pilihan sehat karena mengandung banyak sayuran dan rendah lemak. Rasanya yang gurih dan sedikit manis dari labu kuning menjadikannya hidangan yang ringan namun mengenyangkan.

5. Paniki

Paniki adalah hidangan khas Sulawesi Utara yang berbahan dasar daging kelelawar. Daging kelelawar yang digunakan biasanya berasal dari kelelawar besar atau kalong, yang dimasak dalam bumbu rempah-rempah khas Manado. Paniki memiliki cita rasa yang unik dan beraroma kuat, karena dimasak dengan santan dan cabai sehingga menghasilkan rasa gurih dan pedas.

  • Keunikan: Bagi yang mencari pengalaman kuliner ekstrem, Paniki adalah salah satu hidangan yang patut dicoba. Daging kelelawar yang empuk dan bumbu rempah yang kuat memberikan sensasi rasa yang berbeda.

Kesimpulan

Masakan khas Sulawesi menawarkan kelezatan yang tidak hanya berasal dari bahan-bahan segar, tetapi juga dari perpaduan rempah-rempah lokal yang kaya rasa. Mulai dari Coto Makassar yang gurih hingga Ikan Woku yang pedas, makanan Sulawesi menyuguhkan cita rasa yang kompleks namun tetap mudah dinikmati oleh berbagai kalangan. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Sulawesi, pastikan untuk mencicipi kekayaan kulinernya yang memikat selera!

Sulawesi: Keunikan Budaya Dan Warisan Tradisional

Sulawesi: Keunikan Budaya Dan Warisan Tradisional

Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati di Jakarta Timur baru-baru ini menerima 12 kantong jenazah dari insiden kebakaran pabrik di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat (1/11), menyebabkan banyak korban dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga serta masyarakat.

Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, selaku Kepala RS Polri, menyampaikan bahwa kantong-kantong jenazah yang diterima berisi bagian-bagian tubuh korban kebakaran tersebut. Pernyataan ini diungkapkannya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada hari yang sama dengan diterimanya kantong-kantong jenazah. Berita ini pertama kali dilaporkan oleh Antara, kantor berita nasional, yang turut meliput perkembangan situasi di lokasi kejadian dan di rumah sakit.

Rincian Kronologi Kebakaran
Insiden kebakaran di pabrik Medan Satria, Bekasi, terjadi pada Jumat pagi. Menurut informasi dari petugas pemadam kebakaran setempat, api mulai membesar dalam waktu cepat, menyulitkan upaya pemadaman. Proses evakuasi korban juga menjadi tantangan tersendiri mengingat intensitas api dan kompleksitas struktur bangunan yang terbakar. Api yang besar dan asap tebal menghambat tim penyelamat untuk segera masuk ke dalam gedung dan mengevakuasi para korban.

RS Polri Identifikasi 12 Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Bekasi

Tim medis dari RS Polri bersiaga untuk menerima korban yang telah berhasil dievakuasi. Potongan tubuh yang dikumpulkan kemudian dikirimkan ke rumah sakit guna proses identifikasi lebih lanjut. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan identitas korban dan mempermudah keluarga korban dalam mengenali serta menuntaskan proses administrasi lebih lanjut.

Proses Identifikasi Korban
Setelah menerima kantong-kantong jenazah, tim forensik RS Polri segera melakukan langkah-langkah identifikasi. Proses mencakup pemeriksaan mendetail terhadap setiap bagian tubuh yang ditemukan, serta pengambilan sampel DNA jika diperlukan. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi korban dengan akurasi tinggi, terutama dalam kasus di mana tubuh korban tidak utuh akibat kebakaran hebat.

Proses identifikasi jenazah menjadi krusial untuk memberikan kejelasan kepada pihak keluarga yang kehilangan. Mereka yang merasa anggota keluarganya menjadi korban dalam insiden ini diimbau untuk datang ke RS Polri guna memberikan data atau informasi yang bisa mendukung proses identifikasi. Selain itu, RS Polri juga membuka layanan pendampingan bagi keluarga korban yang membutuhkan bantuan psikologis.

Reaksi Pihak Berwenang dan Masyarakat
Kebakaran di Medan Satria, Bekasi, ini memicu reaksi cepat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kepolisian, dan lembaga terkait lainnya. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa api diduga berasal dari masalah teknis di pabrik, namun penyebab pasti masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Pihak berwenang terus berupaya mengumpulkan informasi dan bukti untuk memastikan penyebab insiden ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Masyarakat pun turut menunjukkan empati dan dukungan kepada keluarga korban melalui berbagai bentuk, seperti doa bersama, penggalangan dana, dan bantuan logistik. Dukungan moral dari masyarakat ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Penanganan Krisis di Rumah Sakit Khusus Polri

RS Polri dikenal memiliki tim forensik yang terlatih dan berpengalaman dalam menangani kasus-kasus besar, termasuk identifikasi korban bencana dan kecelakaan massal. Fasilitas di RS Polri Kramat Jati didukung oleh peralatan canggih dan tenaga medis profesional yang mampu melakukan identifikasi jenazah secara cepat dan akurat.

Kepala RS Polri, Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin untuk memastikan semua korban dapat diidentifikasi secepat mungkin. Proses identifikasi diharapkan selesai dalam waktu yang relatif cepat agar keluarga korban dapat segera menerima kepastian terkait nasib anggota keluarga mereka.

Harapan dan Langkah Selanjutnya
Ke depan, pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih serius untuk menghindari kebakaran serupa di masa depan. Evaluasi keamanan dan standar operasional di berbagai pabrik dan tempat industri lainnya sangat penting untuk mencegah tragedi yang sama terulang.

Sementara itu, RS Polri dan pihak berwenang lainnya terus berkoordinasi dalam memberikan informasi terbaru terkait proses identifikasi dan perkembangan situasi pascakebakaran. Informasi ini diharapkan dapat membantu keluarga korban, masyarakat, serta pihak yang berkepentingan untuk mengetahui keadaan terkini.

10 Suku Tercantik Di Indonesia: Pesona Yang Memikat

10 Suku Tercantik Di Indonesia: Pesona yang Memikat

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keragaman suku dan budaya. Setiap suku memiliki ciri khas yang unik, termasuk dalam hal kecantikan wanita. Berikut ini adalah urutan suku tercantik di Indonesia yang sering disebut-sebut sebagai penghasil wanita cantik dengan pesona khas mereka.

1. Suku Sunda (Suku Tercantik di Indonesia Nomor 1)

Suku Sunda, yang mayoritas berasal dari Jawa Barat, dikenal dengan wanita-wanitanya yang cantik dan anggun. Dengan ciri khas kulit cerah, wajah lembut, dan senyum yang ramah, wanita Sunda selalu menjadi sorotan. Mereka juga terkenal akan sifat sopan dan ramah, yang menambah daya tarik mereka.

2. Suku Batak

Di Sumatra Utara, suku Batak melahirkan banyak wanita dengan kecantikan eksotis. Wanita Batak memiliki karakter wajah yang kuat, dengan tulang pipi tinggi dan mata tajam. Pesona ini mencerminkan keberanian dan kekuatan yang menjadi ciri khas suku ini.

3. Suku Minang

Suku Minang dari Sumatra Barat terkenal dengan wanita-wanitanya yang anggun dan pintar. Tidak hanya dikenal karena kecantikan, wanita Minang juga terkenal mandiri dan cerdas. Busana tradisional Minangkabau dengan perhiasan yang rumit semakin menambah kecantikan mereka.

4. Suku Jawa

Wanita dari suku Jawa dikenal dengan kehalusan tutur kata dan sikapnya yang lemah lembut. Kecantikan mereka lebih kepada pesona alami dan kesederhanaan. Dengan rambut panjang dan wajah yang tenang, wanita Jawa selalu menjadi simbol ketenangan dan keanggunan.

5. Suku Bali

Suku Bali tidak hanya terkenal karena budayanya yang kaya, tetapi juga wanita-wanita yang memiliki kecantikan alami dan senyum manis. Dengan kulit kecokelatan yang sehat dan mata yang memancarkan keceriaan, wanita Bali memiliki daya tarik yang memikat, terutama saat mengenakan pakaian adat dalam upacara keagamaan.

6. Suku Bugis

Dari Sulawesi Selatan, suku Bugis dikenal dengan wanita-wanita yang berkulit cerah dan memiliki wajah simetris yang cantik. Karakteristik ini membuat banyak orang menganggap wanita Bugis sebagai salah satu yang tercantik di Indonesia.

7. Suku Dayak

Suku Dayak di Kalimantan memiliki pesona yang eksotis dengan kulit sawo matang dan mata yang dalam. Wanita Dayak sering dihias dengan perhiasan tradisional yang membuat mereka terlihat semakin menawan. Kebanggaan budaya mereka juga menambah pesona yang tidak bisa diabaikan.

8. Suku Ambon

Suku Ambon dikenal dengan kecantikan khas yang eksotis, berkat campuran genetik dan latar belakang sejarah yang unik. Wanita Ambon memiliki kulit sawo matang, mata besar, dan senyum yang penuh semangat.

9. Suku Papua

Wanita Papua memiliki keunikan dengan rambut keriting alami dan kulit hitam manis yang eksotis. Kecantikan mereka sering kali dipandang sebagai representasi keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia yang sejati.

10. Suku Betawi

Di Jakarta, suku Betawi dikenal dengan wanita-wanita yang cantik dan ceria. Dengan ciri khas wajah oval, mata besar, dan senyum manis, wanita Betawi selalu memancarkan pesona tersendiri, terutama saat mengenakan pakaian adat mereka.

Kesimpulan

Indonesia adalah rumah bagi 10 suku penghasil wanita cantik yang memiliki keunikan masing-masing. Dari suku Sunda yang menduduki peringkat nomor 1, hingga pesona eksotis wanita Papua, kecantikan di Indonesia sangat beragam dan mencerminkan kekayaan budayanya. Keindahan ini sepatutnya dihargai sebagai bagian dari warisan dan keragaman budaya yang luar biasa.

5 Makanan Khas Papua Yang Perlu Dicoba

5 Makanan Khas Papua yang Perlu Dicoba

Papua adalah daerah yang kaya akan keanekaragaman budaya dan tradisi, termasuk dalam hal kuliner. Makanan khas Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan menawarkan cita rasa unik yang merefleksikan kekayaan alam dan budaya setempat. Berikut ini beberapa makanan khas Papua yang wajib dicicipi.

1. Papeda

Salah satu makanan khas Papua Barat yang paling terkenal adalah papeda. Hidangan ini berupa bubur sagu yang lengket dan kenyal. Papeda biasanya disajikan dengan kuah kuning ikan tongkol atau ikan kembung yang dibumbui rempah khas. Cita rasa papeda yang netral menjadikannya pendamping sempurna bagi hidangan ikan berbumbu. Hidangan ini populer di wilayah pesisir dan sering dinikmati oleh masyarakat lokal sebagai makanan pokok pengganti nasi.

2. Ikan Bakar Manokwari

Ikan bakar Manokwari adalah contoh lain dari makanan khas Papua Barat yang patut dicoba. Berbeda dengan ikan bakar pada umumnya, ikan ini dipanggang dengan bumbu khas Papua yang pedas dan segar. Racikan cabai, tomat, dan rempah-rempah tradisional menciptakan rasa yang lezat dan menggugah selera. Ikan bakar ini sering disajikan dengan papeda atau nasi putih dan menjadi menu favorit saat berkumpul bersama keluarga.

3. Udang Selingkuh

Meskipun namanya unik, udang selingkuh adalah hidangan populer di Papua Tengah, terutama di daerah Wamena. Hidangan ini menggunakan jenis udang air tawar yang ukurannya besar dan memiliki capit mirip kepiting. Udang ini biasanya diolah dengan cara direbus, digoreng, atau dibakar, kemudian disajikan dengan saus khas berbahan dasar tomat atau cabai. Rasanya yang gurih dan dagingnya yang tebal membuat udang selingkuh menjadi incaran wisatawan yang berkunjung ke Papua.

4. Sate Ulat Sagu

Salah satu makanan khas Papua Pegunungan yang ekstrem namun kaya protein adalah sate ulat sagu. Ulat sagu adalah larva yang hidup di pohon sagu, dan penduduk setempat mengolahnya menjadi sate dengan cara dibakar. Walaupun terdengar aneh bagi sebagian orang, sate ulat sagu memiliki cita rasa gurih dan sedikit manis. Makanan ini tidak hanya populer di pegunungan tetapi juga di wilayah pesisir Papua.

5. Sagu Lempeng

Sagu lempeng adalah contoh makanan tradisional dari Papua Selatan yang sederhana namun mengenyangkan. Hidangan ini dibuat dari sagu yang dicetak menjadi lempengan dan dipanggang hingga keras. Biasanya, sagu lempeng disajikan sebagai camilan atau pendamping kopi dan teh. Rasanya yang renyah di luar dan sedikit kenyal di dalam memberikan sensasi berbeda di setiap gigitannya.

Kesimpulan

Dari papeda yang lembut hingga sate ulat sagu yang berani, kuliner Papua mencerminkan kekayaan budaya dan alam yang luar biasa. Setiap wilayah di Papua memiliki hidangan khasnya masing-masing, baik itu makanan khas Papua BaratPapua TengahPapua Pegunungan, maupun Papua Selatan. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Papua, jangan lewatkan untuk mencicipi hidangan-hidangan unik ini!

Manado News, Kuliner & Wisata Kota Manado

Berita Terkini di Manado

Manado, sebagai ibu kota Provinsi rtp live Sulawesi Utara, selalu menghadirkan berbagai informasi penting bagi warganya. Berita terkini di kota ini meliputi pembangunan infrastruktur, kegiatan sosial, hingga perkembangan ekonomi dan pariwisata. Media lokal di Manado berperan penting dalam menyebarkan informasi secara cepat dan akurat, menjaga masyarakat tetap up-to-date dengan berbagai peristiwa yang terjadi. Selain itu, liputan tentang kegiatan budaya dan festival juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal maupun wisatawan.

Kuliner Khas Manado

Manado terkenal dengan kuliner yang kaya rasa dan bumbu pedas. Masakan khas Manado seperti Tinutuan (bubur Manado), Cakalang Fufu (ikan cakalang asap), dan Ayam Woku menjadi favorit baik penduduk lokal maupun wisatawan. Rempah-rempah segar seperti cabe, daun pandan, jahe, dan kunyit digunakan untuk menghadirkan cita rasa khas yang kuat. Tidak hanya itu, Manado juga dikenal dengan jajanan tradisional seperti kue panada dan pisang epe yang cocok untuk camilan santai. Kuliner ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya lokal yang unik.

Destinasi Wisata Menarik Di Manado

Manado memiliki banyak destinasi wisata alam dan budaya yang memukau. Bunaken, taman laut terkenal dunia, menjadi magnet bagi pecinta snorkeling dan diving karena keindahan terumbu karangnya. Selain itu, wisata alam seperti Gunung Lokon, Danau Tondano, dan Pulau Siladen menawarkan pengalaman petualangan yang menantang sekaligus menenangkan. Kota ini juga memiliki pusat oleh-oleh dan pasar tradisional yang memudahkan wisatawan menikmati produk lokal. Festival budaya dan acara seni di Manado semakin menambah daya tarik kota ini bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Peran Pariwisata Dalam Perekonomian Manado

Pariwisata menjadi salah satu sektor penting bagi ekonomi kota Manado. Banyak restoran, hotel, dan usaha kecil menengah bergantung pada kedatangan wisatawan. Promosi kuliner dan wisata melalui media online, media sosial, serta berita lokal membuat Manado semakin dikenal sebagai destinasi yang wajib dikunjungi. Selain itu, kesadaran warga lokal untuk menjaga lingkungan dan budaya juga turut mendukung keberlanjutan pariwisata di kota ini.

Penutup

Manado bukan hanya kota yang kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga surga kuliner dan destinasi wisata menarik. Berita terkini membantu masyarakat tetap informatif, kuliner khas memanjakan lidah, dan wisata alam maupun budaya menawarkan pengalaman tak terlupakan. Dengan potensi ini, Manado terus berkembang sebagai kota modern yang tetap memelihara kekayaan lokalnya, menjadikannya destinasi favorit bagi warga dan wisatawan di seluruh Indonesia.